Zakat Fitrah Tembus 6 Ton! Desa Kasri Torehkan Sejarah Baru dalam Program Ramadhan 1446 H
Penulis: Admin Lazis Kasri - 14 April 2025
Zakat Fitrah Tembus 6 Ton! Desa Kasri Torehkan Sejarah Baru dalam Program Ramadhan 1446 H
Penulis: Admin Lazis Kasri - 14 April 2025
Foto: Admin/Jipiti
KASRI – 14 April 2025
Untuk pertama kalinya, potensi Zakat, Infak, dan Shodaqoh (ZIS) di Desa Kasri menembus angka yang luar biasa. Dalam laporan penerimaan dan penyaluran ZIS selama Ramadhan 1446 H, total perolehan dana mencapai Rp. 96.371.000, mendekati angka fantastis Rp100 juta. Dari jumlah tersebut, Zakat Fitrah mendominasi dengan nilai konversi setara 6 ton beras, menegaskan tingginya semangat solidaritas sosial warga Desa Kasri.
Ketua pelaksana Program Ramadhan 1446 H, Bapak M. Syaifulloh, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras dan sinergi bersama 60 jaringan JPZIS (Jaringan Pengumpul Zakat, Infak, dan Shodaqoh) yang tersebar di seluruh pelosok desa. Jaringan ini mencakup masjid, musholla, lembaga pendidikan, serta RT/RW aktif di Kasri. "Ini adalah kerja gotong royong warga yang luar biasa," ujarnya. Beliau juga menambahkan, “Kami memasang banner ajakan untuk berzakat, infak, dan shodaqoh di seluruh masjid dan musholla yang ada di Desa Kasri. Kampanye ini berhasil menggerakkan kesadaran warga untuk berbagi, dan ini adalah bentuk promosi sosial yang kami niatkan dari awal Ramadhan.”
Jumlah Muzakki (pemberi zakat) yang tercatat mencapai 2.636 orang, dengan total beras yang terkumpul dari Zakat Fitrah senilai Rp. 88.597.000, dikonversi dengan harga Rp15.000/kg menjadi kurang lebih 5,9 ton beras, yang dibulatkan menjadi 6 ton. Ini menjadi angka tertinggi yang pernah dicapai di Desa Kasri.
Penyaluran ZIS Sesuai Ketentuan Syariah
Seluruh dana dan beras yang terkumpul telah disalurkan secara transparan dan sesuai dengan ketentuan syariah kepada 1.372 Mustahiq (penerima zakat) yang tersebar di seluruh wilayah Desa Kasri. Penyaluran dilakukan melalui 60 pos JPZIS yang tersebar di masjid, musholla, lembaga pendidikan, dan RT/RW, memastikan bantuan tepat sasaran dan merata.
Ketua LAZISNU PRNU Kasri, Dr. Ahmad Fardan, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh warga yang telah mempercayakan zakat, infak, dan shodaqohnya melalui jaringan JPZIS Kasri. "Ini menjadi bukti kepercayaan warga terhadap sistem pengelolaan ZIS kami. Semoga tahun depan penerimaan dan penyalurannya meningkat, khususnya pada sektor Zakat Maal," ungkapnya. Ia juga menyoroti bahwa Zakat Maal yang baru mencapai Rp2 juta masih jauh dari potensi riil warga Kasri yang banyak juga tergolong mampu secara ekonomi. “Banyak warga masih langsung mendistribusikan zakat maal ke tetangga atau secara pribadi. Kami berharap ke depan mereka mempercayakannya kepada kami, agar distribusinya lebih merata dan tertata,” tambahnya.
Potensi Besar dari Jumlah Penduduk yang Signifikan
Menurut data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kepala Desa Kasri, Bapak Mokhamad Kusaini, S.Pd.I, menyatakan bahwa jumlah penduduk Desa Kasri mencapai ribuan jiwa dan tersebar di empat pedukuhan besar: Kerajan, Kedok, Baran, dan Renteng. “Potensi sosial kita sangat besar. Jika dikelola dengan baik dan kepercayaan terus tumbuh, maka zakat dan infak di Kasri bisa menjadi contoh desa mandiri dan berdaya,” ujarnya.
Tak lupa, Ketua Ranting NU Kasri, Bapak M. Abil Atok Al-Ghozali, S.Pd.I, juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh warga Desa Kasri yang telah menyalurkan zakat fitrah dan ZIS-nya melalui JPZIS. “Tanpa kepercayaan dan partisipasi warga, capaian ini tidak akan mungkin terjadi. Kami harap tahun depan semangat ini terus tumbuh dan semakin kuat,” pungkas beliau.
Dengan semangat gotong royong dan komitmen kuat dari seluruh elemen masyarakat, Desa Kasri telah menunjukkan potret desa yang mandiri secara sosial dan berdaya dalam urusan zakat. Semoga capaian tahun ini menjadi pemantik semangat untuk keberkahan yang lebih besar di tahun-tahun mendatang. (Mujib)